Pagi:
Aku hanyalah hening
Yang terperangkap dalam bising
Selalu bicara agar terlihat penting
Ternyata semua hanya berputar seperti gasing
Siang:
Aku menjadi debu dalam badai
Terpontang panting sampai lunglai
Berharap temukan damai
Yang kudapat hanyalah andai
Sore :
Aku mencair menjadi keluh
Setelah terkapar lelah bermandi peluh
Mulutku tak lagi bisa berkata uuuuh...
Tapi aku bertahan agar tak jatuh
Malam:
Aku berubah menjadi mimpi
Berharap bisa menjadi pasti
Tidak hanya menjadi pengelana di ruang sepi
Lalu berakhir mati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar