Selasa, 11 Desember 2012

Aku



Pagi:
Aku hanyalah hening
Yang terperangkap dalam bising
Selalu bicara agar terlihat penting
Ternyata semua hanya berputar seperti gasing


Siang:
Aku menjadi debu dalam badai
Terpontang panting sampai lunglai
Berharap temukan damai
Yang kudapat hanyalah andai

Sore :
Aku mencair  menjadi  keluh
Setelah terkapar lelah bermandi peluh
Mulutku tak lagi bisa berkata uuuuh...
Tapi aku bertahan agar tak jatuh

Malam:
Aku berubah menjadi mimpi
Berharap bisa  menjadi pasti
Tidak hanya menjadi pengelana di ruang sepi
Lalu berakhir mati...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Unggulan

Cerita dari Masa Lalu #2

  Klik untuk membaca bagian sebelumnya Ekspresi kecewa, jelas terlukis di wajah Resti. Menelpon balik? Resti menghilangkan kemungkinan itu....