Penokohan dan tokoh tidaklah sama. Tokoh adalah pemeran, orang-orang yang ada dalam cerita. Sedangkan penokohan adalah teknik atau cara yang dilakukan penulis menghidupkan tokoh-tokoh dalam tulisannyanya sehingga pembaca dapat membayangkan atau mengaggap tokoh itu benar-benar ada.
Berikut beberapa teknik penokohan yang dilakukan penulis,
1. Menjelaskan secara langsung
2. Melalui dialog antar tokoh
3. Menggambarkan tindakan atau perbuatan
5. Melalui penggambaran ciri-ciri fisik
6. Pemberian nama
Contoh 1. Menjelaskan secara langsung.
Dia anak yang selalu patuh pada nasihat orang tua, dia juga disayangi oleh guru karena selalu bersikap sopan.
Contoh 2. Melalui dialog antar tokoh
"Kalau dia tidak keras kepala, tentu hal ini tidak akan terjadi," ujar Romi pada Yuli.
"Ya, Anton memang aneh. Dia tak pernah mau mendengar pendapat orang lain, merasa paling benar." Yuli menimpali dengan lebih emosional.
Contoh 3. Menggambarkan tindakan atau perbuatan.
Aini berpamitan seraya mencium punggung tangan Ibu. Dia tak akan berangkat ke mana pun sebelum melihat wajah Ibunya..
Contoh 4. Melalui penggambaran ciri-ciri fisik.
a. Lelaki yang lengannya penuh tato itu tingginya sekitar 1,7 meter. Di bagian pelipis kirinya terdapat garis lurus, mungkin bekas luka.
b. Gadis berhijab yang duduk di bangku taman itu, pemilik senyum paling manis yang aku kenal. Matanya ikut berbinar bila tersenyum. Gadis itu juga memiliki suara lembut bahkan saat tertawa.
5. Pemberian nama.
Setiap manusia pasti memiliki nama, memberi nama pada tokoh fiksi, membuat tokoh itu seolah benar-benar nyata adanya.
Pemberian nama pada tokoh, perlu pula disesuaikan dengan karakter tokoh itu. Nama anak kota tentu berbeda dengan nama anak desa.
Demikianlah, teknik penokohan dalam fiksi.
Semakin sering anda menulis, anda akan semakin mahir dalam menulis fiksi.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar